Premier League sering dianggap sebagai kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia. Julukan tersebut tentu bukan tanpa alasan, karena liga ini dipenuhi oleh klub-klub elite yang diperkuat oleh para pemain bintang dengan kualitas luar biasa. Dengan dukungan kekuatan finansial yang solid, klub-klub Premier League mampu merekrut talenta-talenta terbaik dari berbagai belahan dunia tanpa terbebani persoalan anggaran. Musim ini, sejumlah pemain baru menghadapi tekanan besar untuk langsung memberikan kontribusi signifikan bagi performa tim barunya.
Hugo Ekitike secara resmi bergabung dengan Liverpool setelah merampungkan proses transfer dari Eintracht Frankfurt pada jendela musim panas 2025. Penyerang muda asal Prancis ini tampil mengesankan sepanjang musim 2024/2025 dengan mencetak 11 gol dan 4 assist dalam 27 penampilan di Bundesliga, meskipun baru bergabung secara permanen dari Paris Saint-Germain pada awal musim lalu. Kecepatan, kelincahan, dan insting mencetak gol yang tajam menjadi daya tarik utama bagi The Reds, yang sedang mencari penyerang muda potensial untuk memperkuat lini depan di era baru setelah kepergian Jürgen Klopp. Kehadiran Ekitike diharapkan mampu menghadirkan nuansa segar dalam pola permainan ofensif Liverpool, menyusul kegagalan Darwin Núñez dalam memenuhi ekspektasi para penggemar dan jajaran manajemen klub.
Di Liverpool, Ekitike diharapkan dapat menambah variasi serangan serta menjadi pelapis atau bahkan pesaing serius bagi Darwin Núñez di posisi penyerang tengah. Berdasarkan data musim lalu, ia mencatatkan rata-rata 2,1 tembakan per pertandingan dengan tingkat akurasi tembakan sebesar 56 persen, yang mencerminkan efektivitasnya di dalam kotak penalti. Dengan gaya bermain yang sesuai untuk sistem tekanan tinggi dan serangan cepat khas Liverpool, Ekitike diyakini mampu berkembang pesat di Premier League. Kepindahan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kariernya, sekaligus memberinya kesempatan besar untuk membuktikan diri di salah satu klub paling bergengsi di dunia.
Manchester City berhasil merampungkan transfer Rayan Cherki dari Olympique Lyon pada jendela musim panas 2025. Pemain asal Prancis berusia 21 tahun ini didatangkan dengan biaya transfer sekitar £30,5 juta setelah tampil impresif sepanjang musim 2024/2025. Bersama Lyon, Cherki mencetak 12 gol dan mencatatkan 20 assist dalam 44 penampilan di semua kompetisi, menjadikannya salah satu playmaker muda paling produktif di Eropa. Kepindahan ini menjadi langkah signifikan dalam karier Cherki, sekaligus mempertegas ambisi City untuk terus membangun skuad bertalenta yang mampu bersaing di level tertinggi.
Kehadiran Cherki di bawah asuhan Pep Guardiola membuka peluang eksplorasi taktik baru, khususnya di sektor gelandang serang dan sayap kiri. Gaya bermainnya yang dinamis dan kreatif sejalan dengan filosofi permainan City yang menekankan penguasaan bola dan pergerakan antar lini. Rata-rata 3,2 umpan kunci dan 3,5 dribel sukses per pertandingan musim lalu menunjukkan konsistensinya dalam menciptakan peluang. Di tengah persaingan ketat Premier League dan ambisi besar di Liga Champions, Cherki diyakini dapat menjadi elemen penting dalam memperkaya opsi serangan Manchester City.
Setelah beberapa musim tampil konsisten bersama Brentford, Bryan Mbeumo akhirnya resmi bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2025. Pemain sayap asal Kamerun ini menarik perhatian berkat performanya yang stabil, meskipun sempat diganggu cedera. Ia mencatatkan 10 gol dan 8 assist dari 31 pertandingan Premier League musim lalu. Selain produktif, Mbeumo juga dikenal sebagai pemain serbabisa, mampu bermain di berbagai sisi lapangan dan piawai memecah pertahanan lewat kecepatan serta kelincahannya. Kepindahannya ke Old Trafford menjadi bukti bahwa kualitasnya telah lama berada dalam radar klub-klub elite.
Manchester United tengah membangun ulang identitas lini depannya, dan Mbeumo datang pada waktu yang tepat. Dalam skema Ruben Amorim yang menuntut intensitas, fleksibilitas, dan efisiensi, Mbeumo menawarkan semuanya. Ia bukan sekadar pelari cepat di sisi sayap, melainkan juga kreator peluang dengan rata-rata hampir dua umpan kunci per pertandingan musim lalu. Kemampuannya untuk memecah kebuntuan dan menyerang langsung ke jantung pertahanan lawan memberikan dimensi baru dalam transisi dan serangan balik United. Dalam situasi penuh tekanan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar, kehadiran sosok seperti Mbeumo bisa menjadi penentu di saat-saat krusial.
Musim panas 2025 menjadi awal baru dalam karier João Pedro. Usai menjalani musim yang mengesankan bersama Brighton & Hove Albion, penyerang muda asal Brasil itu resmi bergabung dengan Chelsea, klub yang tengah membangun era baru di bawah Enzo Maresca. Dengan torehan 14 gol dan 6 assist dalam 38 penampilan, João Pedro mencuri perhatian bukan hanya karena produktivitasnya, tetapi juga karena kecerdasannya membaca permainan. Kepindahannya ke Stamford Bridge bukan sekadar lompatan karier, tetapi juga tantangan baru di tim yang tengah mencari kembali identitas juaranya.
Dalam sistem Chelsea yang mengutamakan rotasi, mobilitas, dan eksploitasi ruang antar lini, João Pedro dapat menjadi senjata andalan. Ia bukan hanya finisher, tetapi juga kreator yang piawai berperan sebagai penyerang bayangan atau penarik lini bertahan lawan. Dengan rata-rata 1,7 tembakan, 1,5 umpan kunci, dan hampir 2 dribel sukses per pertandingan musim lalu, Pedro menunjukkan efektivitas di berbagai aspek serangan. Di tengah proyek peremajaan skuad, kehadirannya menawarkan fleksibilitas sekaligus visi jangka panjang, kombinasi yang dibutuhkan Chelsea untuk kembali bersaing secara konsisten di level domestik dan Eropa.
Langkah besar diambil Viktor Gyökeres pada musim panas ini. Setelah mencetak 36 gol dan 14 assist bersama Sporting CP pada musim 2024/2025, penyerang asal Swedia tersebut resmi bergabung dengan Arsenal. Penampilan gemilangnya di Liga Portugal membuatnya dilirik oleh banyak klub top Eropa, namun The Gunners bergerak cepat mengamankan jasanya. Dengan fisik yang kuat, determinasi tinggi, dan naluri mencetak gol yang tajam, Gyökeres hadir di London Utara bukan hanya sebagai penyerang baru, tetapi juga sebagai harapan baru di lini depan Arsenal yang sedang dibangun untuk meraih gelar.
Gyökeres menawarkan profil berbeda dibandingkan Gabriel Jesus maupun Kai Havertz, yakni lebih langsung, fisikal, dan klinis. Pada musim lalu, ia mencatatkan rata-rata 3,4 tembakan dan 1,2 umpan kunci per pertandingan, menandakan bahwa kontribusinya tak terbatas pada penyelesaian akhir, tetapi juga dalam membangun serangan. Dalam sistem Mikel Arteta yang menuntut tekanan tinggi dan pergerakan dinamis, Gyökeres dinilai mampu beradaptasi dengan cepat dan menambah kedalaman taktik di lini depan. Bagi Arsenal, ini bukan sekadar transfer berbasis statistik, melainkan langkah nyata menuju target juara.
Gimana? Makin penasaran kan lihat aksi bintang-bintang baru di Premier League musim ini! Tapi kebayang nggak sih, lagi seru-serunya nonton tiba-tiba internetnya ngadat bikin kesel banget. Tenang, kamu bisa pilih paket internet hemat Batam dengan kualitas stabil dan tanpa batas dari O3. Tersedia di Batam, Bintan, Tanjung Pinang, dan sekitarnya dengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.