Sepak bola selalu menyuguhkan kisah penuh emosi, dari euforia kemenangan hingga tangis kekalahan. Tidak jarang sebuah pertandingan meninggalkan kenangan mendalam bukan hanya bagi pemain, tetapi juga penonton di seluruh dunia. Drama bisa hadir dalam bentuk comeback tak terduga, adu penalti menegangkan, hingga momen ikonik yang membalikkan sejarah. Berikut adalah lima pertandingan paling dramatis dalam sejarah sepak bola yang masih dikenang hingga saat ini.
Laga yang berlangsung di Istanbul ini sering disebut sebagai “The Miracle of Istanbul”. AC Milan unggul cepat dengan skor 3–0 di babak pertama lewat gol Paolo Maldini dan dua gol Hernán Crespo. Hampir semua orang mengira pertandingan telah selesai. Namun, Liverpool melakukan comeback luar biasa pada babak kedua. Tiga gol dalam enam menit dari Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso membuat skor imbang 3–3. Laga berlanjut ke adu penalti dan Liverpool akhirnya menang 3–2. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa keajaiban bisa terjadi di sepak bola.
Pertandingan perempat final ini menjadi salah satu laga paling terkenal, terutama karena aksi Diego Maradona. Pertama, ia mencetak gol dengan tangan yang kemudian dikenal sebagai Hand of God. Beberapa menit kemudian, Maradona menebus kontroversi itu dengan mencetak gol solo run dari tengah lapangan yang kini disebut Goal of the Century. Argentina akhirnya menang 2–1 dan melaju hingga menjadi juara dunia. Duel ini membuktikan bahwa sepak bola bisa menghadirkan kontroversi sekaligus keajaiban dalam satu pertandingan.
Bagi publik tuan rumah, laga semifinal ini adalah mimpi buruk. Brasil yang diharapkan bisa meraih gelar di tanah sendiri justru dipermalukan oleh Jerman dengan skor mencolok 1–7. Dalam waktu 29 menit pertama, Jerman sudah unggul 5–0, membuat stadion terdiam. Meski penuh luka bagi Brasil, pertandingan ini dikenang sebagai salah satu laga paling mengejutkan dalam sejarah Piala Dunia. Sementara itu, bagi Jerman, hasil ini menjadi pijakan menuju gelar juara dunia keempat mereka.
Final yang digelar di Berlin ini penuh drama dari awal hingga akhir. Prancis unggul lebih dulu lewat penalti Zinedine Zidane yang terkenal dengan panenka. Italia kemudian menyamakan kedudukan melalui Marco Materazzi. Pertandingan berjalan ketat hingga babak tambahan waktu, ketika insiden ikonik terjadi: Zidane menanduk Materazzi dan diusir dari lapangan. Laga berlanjut ke adu penalti, dan Italia keluar sebagai juara setelah menang 5–3. Momen ini tidak hanya menentukan gelar, tetapi juga menjadi penutup karier Zidane di pentas internasional.
Dianggap sebagai salah satu comeback paling dramatis dalam sepak bola modern, final ini benar-benar mengguncang dunia. Bayern Munchen unggul lebih dulu lewat gol Mario Basler dan hampir mengunci kemenangan. Namun, Manchester United bangkit di masa injury time. Gol dari Teddy Sheringham di menit ke-91 dan Ole Gunnar Solskjaer di menit ke-93 membalikkan keadaan menjadi 2–1. Dalam waktu kurang dari tiga menit, sejarah tercipta, dan United meraih treble winners yang legendaris.
Drama dalam sepak bola adalah alasan mengapa olahraga ini dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia. Lima pertandingan di atas menunjukkan bahwa sepak bola tidak hanya soal teknik dan strategi, tetapi juga tentang emosi, momentum, dan kisah yang bertahan sepanjang masa. Setiap laga dramatis meninggalkan pelajaran tentang perjuangan, kesabaran, serta ketidakpastian yang membuat sepak bola selalu istimewa. Yang mana untuk menyaksikan keistimewaan itu butuh koneksi internet yang dapat diandalkan, Kamu bisa langganan internet terbaik Batam dari O3 yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.